Follow Me

Instagram

DASAR TEKNIK DRAINASE

Apakah Anda seorang Engineer Teknik Sipil? Jika Ya, tentunya Anda tahu dan pernah mendengar tentang Drainase bukan? Berbicara tentang Drainase, dalam masyarakat umum mungkin tidak terlalu dimengerti oleh masyarakat tetapi penggunaannya sangat penting bagi masyarakat secara umum. Drainase secara umum atau bahasa sehari-harinya adalah fungsi dari got, selokan, kali atau lebih jelasnya saluran air kotor atau air buangan. Di dalam teknik sipil, drainase sangat di perhitungkan fungsinya karena saluran ini membawa manfaat selain untuk menjaga kebersihan dan kestabilan lingkungan juga untuk memberikan perlindungan bangunan utama dari resiko kerusakan akibat air.
Drainase di desain tidak hanya dibuat begitu saja, melainkan melalui proses analisa yang panjang agar dapat memberikan fungsi yang optimal bagi masyarakat. Tentunya kita tidak ingin terkena dampak bajir karena salah perhitungan dari desain drainase bukan? Untuk itulah tak hanya seorang engineer saja tetapi masyarakat umum pun perlu tahu tentang dasar dari teknik drainase ini. Setidaknya anda tahu fungsi, jenis dan cara menjaga kebersihannya agar manfaatnya dapat kita terima secara optimal, meskipun pada kenyataannya di Indonesia sendiri penggunaan drainase sudah tidak sesuai denga fungsi utamanya. Terlihat di kota-kota besar drainase telah berubah fungsi bukan lagi mengalirkan tetapi telah menjadi wadah penampungan air yang sudah kotor luar biasa dengan campuran sampah semua tipe. Dan begitulah keadaan bangsa kita, jika dibandingkan dengan negara-negara maju seperti Singapura sangat berbeda jauh penataan drainasenya. Tapi bagaimana pun itu, kita kembalikan pada kesadaran diri masing-masing.
Berikut saya akan beri sedikit penjelasan dasar mengenai teknik drainase ini. Berikut ulasannya:

Pengertian Drainase

Pengertian secara pengetahuan masyarakat luas drainase adalah saluran yang mengalirkan air buangan atau limbah yang sering kita sebut dengan got atau selokan. Dalam teknik sipil Drainase adalah usaha pengeringan atau usaha menyalurkan air kotor atau air buangan baik itu air buangan dari rumah tangga, pabrik atau air hujan dari suatu wilayah atau lokasi ke badan air tertentu, seperti danau, sungai, waduk atau laut melalui sebuah saluran agar tidak terjadi genangan air atau banjir pada suatu daerah tertentu.

Kategori Drainase

Sesuai dengan fungsinya drainase dikategorykan menjadi tiga, yaitu terdiri dari:

Drainase Primer.

Drainase primer adalah saluran drainase utama dalam sebuah sistem drainase yang fungsinya menerima air buangan dan air hujan dari semua saluran drainase, baik itu saluran draiase sekunder maupun saluran drainase tersier. Saluran ini berhubungan langsung dengan badan air atau mengalirkan air buangan secara langsung ke sungai, dnau, atau laut.

Drainase Sekunder.

Drainase sekunder adalah saluran drainase yang menangkap atau menerima air buangan dari drainase tersier atau air sekitarnya dan mengalikannya ke drainase primer. Terkadang juga drainase sekunder mengalirkan air buangan langsung ke badan air utamanya drainase sekunder yang berada dekat dan berhubungan langsung dengan badan air seperti sungai, danau, waduk atau laut. Drainase seperti ini banyak ditemukan di darah pemukiman yang berada di bantaran sungai daerah perumahan dan lain-lain.

Drainase Tersier

Drainase tersier adalah saluran drainase yang berfungsi mengalirkan air buangan dari rumah-rumah penduduk kemudian mengalirkannya ke saluran drainase sekunder.  Saluran drainase tersier merupakan saluran yang mengakap air buangan secara langsung dari pembuangan rumah tangga atau pun air hujan yang jatuh di area sekitar rumah. Drainase ini wajib dimiliki setiap rumah agar air buangan dapat dialirkan ke badan air tertentu.

No comments:

Post a Comment