Follow Me

Instagram

PENGETAHUAN DASAR BAJA KONSTRUKSI

Dalam ilmu pengetahuan utamanya dalam teknik sipil ada suatu material yang sangat perlu kita ketahui dasar-dasarnya, yaitu jika kita berbicara mengenai konstruksi bangunan baja. Baja merupakan suatu material yang sangat unggul di masa sekarang dalam dunia konstruksi. Tapi sekalipun banyak orang yang menggunakan baja sebagai bahan konstruksi, tak jarang pula orang tersebut tidak mengenal bahan baja lebih mendasar. Jadi, tidak ada salahnya jika kita mengulas sedikit tentang pengetahuan dasar bahan baja konstruksi  sebagai berikut:

DEFINISI BAJA

          Baja adalah Seluruh macam besi yang dengan tidak dikerjakan terlebih dahulu lagi, sudah dapat ditempa.
          Baja adalah bahan yang serba kesamaannya (homogenitasnya) tinggi, terdiri terutama dari Fe dalam bentuk kristal dan C.
    Pembuatan baja dilakukan sebagai pembersihan dalam temperatur yang tinggi dari besi  mentah yang didapat dari proses dapur tinggi. Besi mentah tidak dapat ditempa.

Terdapat 3 Macam besi mentah :

          Besi mentah putih
          Besi mentah kelabu
          Besi mentah bentuk antara

Ikhtisar singkat dari Proses pembuatan baja :

          Proses Bessemer.
          Proses thomas.
          Proses Martin.
          Proses dengan dapur elektro.
          Proses dengan mempergunakan kui
          Proses aduk (proses puddle).

SIFAT-SIFAT BAJA KONSTRUKSI

Sifat - sifat umum dari baja Konstruksi bangunan :

  Sifat – sifat umum dari baja yaitu teristimewa kekakuannya dalam berbagai macam keadaan pem- bebanan atau muatan terutama tergantung :
          Cara meleburnya.
          Macam dan banyaknya logam campuran
          Cara (proses) yang digunakan waktu pembuatannya.
          Dalam proses pembuatan baja maka logam campuran             baja itu sebagian sudah ada dalam bahan mentah itu namun masih perlu ditambahkan pada waktu pembuatan baja seperti : C, Mn, Si termasuk bahan utama S dan P.

Sifat – sifat utama baja untuk dapat dipergunakan sebagai bahan bangunan :

          Keteguhan (solidity) artinya mempunyai ketahanan terhadap tarikan, tekanan atau lentur
          Elastisitas (elasticity) artinya kemampuan / kesanggupan untuk dalam batas –batas pembebanan tertentu, sesudahnya pem- bebanan ditiadakan kembali kepada bentuk semula.
          Kekenyalan / keliatan (tenacity) artinya kemampuan/kesanggupan untuk dapat menerima perubahan perubahan bentuk yang besar tanpa menderita kerugian- kerugian berupa cacat atau kerusakan yang terlihat dari luar dan dalam untuk jangka waktu pendek
          Kemungkinan ditempa - (maleability) sifat dalam keadaan merah pijar menjadi lembek dan plastis sehingga dapat dirubah bentuknya
          Kemungkinan dilas (weklability) artinya sifat dalam keadaan panas dapat digabungkan satu sama lain dengan memakai atau tidak memakai bahan tambahan, tampa merugikan sifat -sifat keteguhannya
          Kekerasan (hardness) Kekuatan melawan terhadap masuknya benda lain.

Dalam praktek hal penting yang berhubungan dengan sifat baja adalah: :

          Penentuan syarat – syarat minimum harus dicantumkan dalam kontrak pemesanan, pembelian dan penyerahan bahan
          Garansi adanya sifat-sifat yang merata melalui dari pengetesan pada waktu bahan datang
          Tuntutan – tuntutan yang tinggi yang tidak diperlukan sebaiknya tidak dicantumkan karena tidak ekonomis
          Sifat-sifat baja harus selalu terjamin ada untuk kondisi pengerjaan dari baja misalnya pemotongan, pengeboran pengelasan.
          Sebaliknya pada saat pengerjaan baja maka dijaga sedemikian rupa sehingga sifat – sifat baja tidak hilang
          Bentuk - bentuk bagian dari kon- struksi bangunan dan sambungan - sambungan tidak mengakibatkan sifat - sifat baja menjadi berubah.

JENIS-JENIS BAJA KONSTRUKSI

Baja bangunan terbagi menjadi dua bagian :

          baja wals (gilling) tidak dengan campuran logam.
          Baja wals dengan campuran logam

BAJA GOLONGAN 1

Yang termasuk dalam golongan 1 adalah baja St 37 yang lazim diguna-kan di Eropa dan Indonesia. Baja ini dibuat melalui proses thomas dan Martin. Angka 37 berarti bahwa minimum keteguhan putus tarik adalah 37 Kg/mm2. Baja St 00 juga termasuk dalam golongan 1 dengan kwalitas perdagangan. Dipergunakan untuk konstruksi gedung-gedung yang kurang penting sehingga pengetesan tidak diperlukan cukup hanya melalui pengelihatan

BAJA GOLONGAN 2

Keuntungan :

          Digunakan bila konstruksi memerlukan bahan yang ringan.
          Lebih tahan terhadap pertukar-an beban.
          Menjadikan tegangan sekunder lebih kecil.

Kerugian :

          Harganya lebih tinggi.
          Sifatnya lebih getas.
          Mengerjakannya lebih sulit karena lebih keras
          Jika digunakan jembatan menjadi tidak kaku atau lendutannya besar.
Pada dasarnya untuk kekuatan konstruksi persyaratan yang
Diperlukan adalah:
          syarat kekuatan
          syarat kekakuan
Dengan mengetahui kerugian dari type baja ini maka untuk konstruksi jembatan perlu adanya penyesuaian penyesuaian sebagai berikut :
          Tinggi jembatan dibuat lebih untuk mengimbangi adanya lendutan yang besar
          Tegangan yang diizinkan tidak digunakan sepenuhnya sehingga perhitungan boros/ mahal.

Percobaan-percobaan dari baja bangunan adalah :

          Percobaan tarik
          Percobaan lentur
          Penetapan kekerasan menurut brinell
          Percobaan tarik pukul lentur
          Percobaan tarik pukul