Beberapa tahun terakhir, pemerintah Papua mulai fokus membangun dan memajukan orang Papua. Dengan berbagai visi dan misi, pemerintah memulai pembangunan bagi kalangan yang masih sulit terjangkau dengan tujuan meratakan pembangunan di tanah Papua. Salah bukti dari awal pembangunan Papua dapat kita lihat dengan pemekaran di pemerintahan daerah mulai perkampungan bahkan juga provinsi yang sekarang terdiri dari dua provinsi yakni Provinsi Papua dan Papua Barat. Pemekaran Provinsi ini merupakan salah satu upaya tercapainya pembangunan dan kemajuan masyarakat utamanya masyarakat asli tanah Papua. Namun, meskipun sudah dilakukan pemekaran daerah otonomi, ternyata itu belum begitu maksimal untuk membangun dan memajukan Papua. Tetap saja Papua dengan kekayaan alam yang sungguh luar biasa masih menjadi salah sat daerah di Indonesia yang memiliki angka kemiskinan yang cukup tinggi, utamanya masyarakat asli Papua. Inilah yang sesungguhnya harus menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah di tanah Papua, yakni dengan mengutamakan kemajuan orang asli Papua.
Hanya saja persoalan kita sekarang adalah bagaimana membangun dan memajukan orang asli Papua yang beraneka ragam etnis dan budaya.untuk menjawab persoalan tersebut, kita sangat bergantung padakonteks situasi dan kondisi masing-masing kelompok masyarakat, baik itu kelompok etnis, kelompok agama ataupun kelompok ekonomi. Di samping dari pada itu, upaya membangun dan memajukan orang Papua juga sangat bergantung pada jenis program pembangunan yang akan dilaksanakan pemrintah di Tanah Papua ini.
Ada satu hal yang sangat penting untuk disampaikan di sini, yaitu bahwaprogram pembangunan apapun juga bentuknya dan dari manapun juga asalnya harus dilaksanakan berdasarkan pertimbangan keanekaragaman masyarakat yang ada di tanah Papua.Misalnya dalam rangka menghasilkan atau meningkatkan penghasilan masyarakat di daerah ekologi berpotensi sagu misalnya di daerah Asmat, Waropen, Inanwatan dan Babo, hendaknyalah masyarakat diberikan fasilitas dan keterampilan teknologi tepat guna untuk membudidayakan tanaman sagu dan meningkatkan mutu serta produksi sagu di kalangan masyarakat luas. Selain dari pada itu, pihak pemerintah juga seharusnya menyediakan infrastruktur serta mendorong kelancaran pemasaran ke pusat-pusat pasar lokal ataupun juga pasar regional.
Demikian pula halnya dengan masyarakat yang tinggal disekitar daerah dengan zona ekologi pantai atau daerah yang berpotensi menghasilkan ikan, seperti kepulauan Raja Ampat, pantai pesisir pilau-pulau di kawasan teluk Cenderawasih ataupun di semua pesisir pantai pulau Papua sendiri. Seharusnya, masyarakat di daerah zona ekologi berpotensi ikan ini diberikan pengetahuan praktis mengenai teknik menangkap ikan yang benar dan aman bagi kelestarian lingkungan serta teknik pengawetan ikan yang baik dan sehat bahkan sampai pada cara pemasaran yang dapat menguntungkan.
Kemudian lebih lanjut bagi masyarakat yang tinggal di daerah ekologi pegunungan, dataran tinggi ataupun lembah-lembah kaki gunung atau bukit, sebaiknya mereka diberikan penyuluhan tentang teknologi tepat guna serta teknik pengembangan mengenai pertanian pangan dan perkebunan yang cocok untuk orang papua khususnya. selain dar pada itu, di bidang lain seperti peternakan, seharusnya diberikan penyuluhan mengenai teknik beternak modern yang dapat memberikan penghasilan yang jauh lebih baik, terutama bagi masyarakat yang tnggal di daerah PegununganTengah ( misalnya orang Dani atau orang Me ) yang telah mengenal budaya beternak babi. biasanya aktivitas beternak babi bagi orang Dani dan orang Me dilakukan oleh kaum wanita jadi sebaiknya yang lebih banyak dilibatkan vdalam aktivitas ini adalah kaum wanita. Maka dari pengetahuan seperti ini akan meningkatkan ekonomi rakyat Papua dan dengan majunya tingkat ekonomi masyarakat Papua inilah yang akan membuat pembangunan pemerintah menjadi bisa terlaksanakan dengan baik.
No comments:
Post a Comment