Contoh Soal Desain Saluran Terbuka Tanpa Lapisan
Soal
Sebuah saluran tanpa
lapisan yang digali dalam lempung keras, direncanakan akan membawa debit Q
sebesar 13,15 m3/s dengan
kemiringan dasar saluran S0
= 0,002. Untuk dimensi penampang, menggunakan metode kecepatan maksimum yang
diijinkan. Rencanakan dimensi saluran tersebut!
Analisa
Menentukan nilai m
Gunakan berikut sebagai
petunjuk,
Material
|
m
|
Batu
|
0 – 0,25
|
Beton
|
0,50
|
Lempung
keras
|
1,0
|
Lempung lunak
|
1,5
|
Tanah berpasir lepas
|
2,0
|
Pasir, lempung berpasir
|
3,0
|
Sumber : Chow (1959), Chaundry (1993),
dan Bankston and Baker (1995) dalam Askan (2006)
Berdasarkan data dalam
tabel diambil nilai m = 1,5 (lebih kecil dari kemiringan maksimum yang
direncanakan) untuk lempung keras.
Menentukan nilai n
Berdasarkan tabel berikut,
Bahan Material Saluran
|
Koefisien
|
|||||
Kekasaran Manning (n)
|
||||||
Beton
|
0,013
– 0,015
|
|||||
Riprap dengan spesi
|
0,028
– 0,040
|
|||||
Semen tanah
|
0,020
– 0,025
|
|||||
Aspal
|
0,016
– 0,018
|
|||||
Tanah
|
0,020
– 0,023
|
|||||
Batu pecah
|
0,025
– 0,045
|
|||||
didapatkan nilai n
= 0,020.
Menenentukan kecepatan maksimum Aliran.
Dan dari Tabel berikut,
Material asli
saluran
|
Vmaks (m/s)
|
Pasir halus
|
0,6
|
Pasir kasar
|
1,2
|
Kerikil halus
(d50<20 mm="" o:p="">20>
|
1,8
Lumpur berpasir
0,6
Lempung lumpur
1,0
Lempung
1,8
Rumput Bermuda pada pasir
berlumpur
1,8
Rumput Bermuda pada lempung
lumpur
2,4
Rumput biru Kentucky pada pasir
berlumpur
1,5
Rumput biru Kentucky pada
lempung lumpur
2,1
Batuan endapan
3,0
Batu pasir halus
2,4
Serpihan lunak
1,0
Batuan beku
6,0
Vmaks
= 1,8 m/s.
Penyelesaian
Menghitung nilai R atau jari-jari hidraulik.
Hitung R dengan menggunakan Kemudian gunakan Persamaan berikutdengan kn = 1,0 (satuan metrik)
Mengitung nilai A dan P
Sehingga dihasilkan berikut:Menghitung Nilai h dan b
Sekarang, berdasarkan
nilai – nilai yang telah dihasilkan, dengan m = 1,5, akan didapatkan dua
persamaan untuk menghitung nilai h dan b,
A = (b
+ mh)h ®
(b +1,5h)h =
7,32
Dengan melihat kedua
persamaan di atas, terdapat dua nilai yang tidak diketahui, yaitu h dan b.
Dari persamaan kedua didapatkan nilai b =10,17
-3,61h . Substitusi
nilai b ini ke
dalam persamaan yang pertama, kemudian disederhanakan, didapatkan persamaan
baru sebagai berikut
2,11h2 -10,17h + 7,32 = 0
|
|
Persamaan ini
memiliki dua nilai : h1 = 0,88 m dan h2 = 3,94 m.
|
|
Nilai h1
|
akan menghasilkan lebar dasar
saluran b =10,17 - 3,61(0,88)= 7,00 m dan
|
nilai h2
|
akan menghasilkan b =10,17 - 3,61(3,94)= -4,05 m. Sehingga
dapat
|
disimpulkan bahwa nilai
h adalah 0,88 m karena nilai b negatif adalah tidak mungkin terjadi.
Juga yang perlu dicatat bahwa tidak diperlukan modifikasi penampang karena h
= 0,88 m < 1,0 m.
Secara alternatif, dapat
juga menggunakan Persamaan di bawah untuk menentukan nilai h dan b
sebagai berikut.
Mengecek Nilai Froude
Berikutnya akan
dicek apakah angka Froude mendekati nilai kritis atau 1,0.
B = b +
2mh
= 7,0
+ 2.(1,5).0,88
= 9,64
m
Nilai ini
mengindikasikan bahwa di bawah kondisi debit desain, aliran tidak akan
mendekati kondisi kritis.
Menghitung Nilai Freeboard
Akhirnya, hitung nilai freeboard
dengan menggunakan Persamaan di bawah. Asumsikan variasi nilai C adalah
linier, sehingga untuk Q = 13,15 m3/s,
C = 0,54 (dengan cara interpolasi).
Hasil Hitungan total dan gambar sketsa Saluran
Jadi kedalaman total dari saluran adalah 0,88 + 0,69 =1,57 m,
kemudian lebar bagian atas dari saluran adalah b + 2m(h + F )= 7,0 + 2.(1,5).(0,88 + 0,69)=11,70 m. Hasil
dari keseluruhan perhitungan digambarkan yang dapat dilihat sebagai berikut.
Gambar Penampang Melintang Saluran. |
Setidaknya seperti diataslah Cara atau Contoh perhitungan dalam Mendesain sebuah saluran. Semoga ini Bermanfaat bagi yang membacanya. Terimakasih. Syalom.
No comments:
Post a Comment