Follow Me

Instagram

PERLETAKAN STRUKTUR BANGUNAN DAN JENISNYA

PERLETAKAN STRUKTUR BANGUNAN

Suatu konstruksi direncanakan untuk suatau keperluan tertentu. Tugas utama suatu konstruksi adalah mengumpulkan gaya akibat muatan yang bekerja padanya dan meneruskannya ke bumi. Untuk melaksanakan tugasnya dengan baik maka konstruksi harus berdiri dengan kokoh. Semua beban yang diterimanya akan diteruskan ke bumi melalui sesingkat-singkatnya. Bagian yang meneruskan beban itulah yang disebut perletakan/dudukan. Selain meneruskan beban, perletakan juga akan memikul konstruksi tersebut. Perletakan bisa berupa sebuah pondasi.
Dalam memberikan perletakan, harus dipertimbangkan dengan baik agar mekanisme pendukungan dan penyaluran beban ke bumi terjadi dengan baik. Hal yang harus dipertimbangkan adalah stabilitas konstruksi. Suatu konstruksi akan stabil bila konstruksi diletakkan di atas pondasi yang baik. Pondasi akan melawan gaya aksi yang diakibatkan oleh muatan yang diteruskan oleh konstruksi kepada pondasi. Gaya lawan yang ditimbulkan pada pondasi disebut : Reaksi. Dalam kasus ini pondasi digambarkan sebagai perletakan.

JENIS-JENIS PERLETAKAN STRUKTUR BANGUNAN

Berikut ini diuraikan tiga jenis perletakan yang merupakan jenis perletakan yang umum digunakan. Yaitu perletakan yang dapat menahan momen, gaya vertikal dan gaya horizontal.

PERLETAKAN SENDI

Perletakan Sendi, yaitu perletakan terdiri dari poros dan lubang sendi. Pada perletakan demikian dianggap sendinya licin sempurna, sehingga gaya singgung antara poros dan sendi tetap normal terhadap bidang singgung, dan arah gaya ini akan melalui pusat poros.

Sifat Teknis

Perletakan sendi mempunyai sifat teknis :
a. Garis kerja reaksi  dua arah : Vertikal dan Horisontal
b. Tidak dapat menahan MOMEN, sehingga akan mengalami rotasi yang dapat mencegah balok patah karena memuai atau melentur.

PERLETAKAN ROLL

Perletakan Roll yaitu perletakan yang selalu memiliki lubang sendi. Apabila poros ini licin sempurna maka poros ini hanya dapat meneruskan gaya yang tegak lurus bidang singgung di mana poros ini diletakkan. 

Sifat Teknis

Perletakan Roll mempunyai sifat teknis :
a. Garis kerja reaksi satu arah saja : VERTIKAL
b. Tidak dapat menahan gaya HORISONTAL, sehingga dapat berpindah pada arah horizontal agar balok tidak patah karena memuai.
c. Tidak dapat menahan MOMEN, sehingga akan mengalami rotasi yang dapat mencegah balok patah karena memuai atau melentur.

PERLETAKAN JEPIT

Perletakan Jepit adalah perletakan yang menciptakan kondisi kaku/monolit. Perletakan ini seolah-olah dibuat dari balok yang ditanamkan pada perletakannya, demikian sehingga mampu menahan gaya-gaya maupun momen dan bahkan dapat menahan torsi.

Sifat Teknis

Perletakan Jepit  mempunyai sifat teknis :
Mampu menahan Momen, Gaya Horizontal dan Gaya Vertikal sehingga tidak bergerak arah horisontal, vertikal dan juga tidak berputar. Sering juga disebut perletakan KAKU.

PERLETAKAN PENDEL

Perletakan pendel yaitu suatu perletakan yang titik tangkap dan garis kerjanya berimpit. 


Garis kerja reaksi pada batang pandel berhimpit dengan batang itu sendiri, memberi peluang berputar ke segala arah

Sebuah konstruksi dapat didudukkan di atas satu atau lebih perletakan. Jenis perletakannya adal seperti di atas dan dapat dikombinasikan satu sama lain. Namun dalam mengkombinasikannya, harus dipertimbangkan kestabilannya. Syarat kestabilan adalah jumlah reaksinya tidak boleh kurang dari 3 ( tiga ). Konstruksi Labil bila n < 3 dimana n adalah bilangan reaksi pada perletakan. Contoh :
   



No comments:

Post a Comment