Follow Me

Instagram

INSTALASI BANGUNAN(Sistem Pemipaan Air Bersih dan Air Kotor)



1.      SISTEM PEMIPAAN AIR BERSIH

Sumber Air bersih didapat dari 2 sumber antara lain : dari PDAM dan dari air sumur (deep well), dimana air yang bersumber di keduanya ini akan masuk ke dalam ground water tank. didalam ground water tank terdapat 2 sekat bak penampungan air yaitu raw water tank dan clean water tank,
Secara detail bagian-bagian dari sistem air bersih ini adalah sebagai berikut:
  • Deep Well
Sumber pengadaan air bersih berasal dari air sumur (deep well). sumur ini menyuplai seluruh kebutuhan air bersih, baik untuk kebutuhan air sehari-hari maupun untuk sistem pemadam kebakaran. Air dari kedua buah sumur tersebut disalurkan ke bak air Raw Water Tank menggunakan pipa GIP (Galvanized Iron Pipe). Deep Well akan mengisi air secara otomatis jika air pada Raw Water Tank kosong dan akan mati jika sudah penuh.
  • Transfer Pump
Transfer Pump atau pompa transfer berfungsi untuk memindahkan air dari Ground Water Tank menuju ke roof water tank. Transfer Pump biasanya berjumlah dua unit dimana satu pompa bekerja dan pompa yang lain sebagai cadangan.
  • Sand Filter
Sand Filter berfungsi untuk menyaring kotoran didalam air yang berasal dari bak air Raw Water Tank. Peralatan ini berjumlah dua buah unit dan dipasang secara paralel, dimana jika satu Sand Filter bekerja maka Sand Filter yang lain sebagai cadangan. dan untuk membersihkannya dioperasikan secara manual (manual back wash). Sand Filter ini dilengkapi dengan pressure gauge di bagian pipa masuk dan pipa keluar untuk mengukur tekanan air.
  • Packaged Booster Pump
Berfungsi untuk mendistribusikan air bersih dari roof tank ke pengguna. Distribusi air bersih pada dua lantai teratas menggunakan packaged booster pump, sedangkan untuk lantai-lantai dibawahnya dialirkan secara gravitasi.
Perlengkapan dan aksesoris di dalam ruang pompa antara lain :
- Butterfly Valve : membuka atau menutup aliran air
- Gate Valve : membuka atau menutup aliran air
- Strainer : menyaring kotoran pada bagian hisap pompa (suction)
- Flexible Joint : menahan getaran pompa terhadap instalasi pipa
- Check Valve : menahan balik aliran air
- Pressure Tank : mengatur (setting) besarnya tekanan air
- WLC : Water Level Control, mengendalikan pengoperasian pompa berdasarkan pada tingkat ketinggian air di dalam bak air
-Floating Valve : membuka atau menutup aliran air secara otomatis berdasarkan ketinggian air di bak air
- Pressure Switch : mengontrol pengoperasian pompa berdasarkan pada besarnya tekanan air
- Pressure Gauge : alat untuk mengukur besarnya tekanan air
- Vent Cap : membuang udara yang terjebak di dalam bak/tangki
- AAV : membuang udara yang terjebak di dalam instalasi pipa secara otomatis
- Pressure Reducing Valve (PRV)
PRV digunakan untuk menurunkan tekanan air didalam instalasi air bersih supaya air yang keluar dari kran air bersih mempunyai tekanan yang cukup.




2.      SISTEM PEMIPAAN AIR KOTOR / BUANGAN
Sistem Pembuangan Air Buangan, merupakan sistem instalasi untuk mengalirkan air buangan yang berasal dari peralatan saniter maupun hasil buangan dapur.
Sistem Pembuangan Air Kotor dibedakan berdasarkan cara pembuangannya :
·         Sistem pembuangan air campuran, yaitu sistem pembuangan dimana air kotor dan air bekas dialirkan kedalam satu saluran / pipa.
·          Sistem pembuangan air terpisah, yaitu sistem pembuangan dimana air kotor dan air bekas masing-masing dialirkan secara terpisah atau menggunakan pipa yang berlainan.
Sistem Pembuangan Air Buangan dibedakan berdasarkan perletakannya:
1.      Sistem pembuangan gedung, yaitu sistem pembuangan yang berada didalam gedung.
2.      Sistem pembuangan luar, yaitu sistem yang berada diluar gedung, disebut juga riol gedung.
Sebelum air buangan dari peralatan saniter maupun dari buangan dapur dibuang ke saluran umum / kota maka harus dilakukan pengolahan terlebih dahulu dengan Sewage Treatment Plant   (STP), sehingga memenuhi ambang baku yang dipersyaratkan.
Peralatan Utama dan Fungsi
a.       Pompa Submersible, berfungsi untuk menaikan level air kotor pada daerah level terendah ke instalasi pengolah yang levelnya lebih tinggi.
b.       Sewage Treatment Plant ( STP )
STP berfungsi sebagai pengolah air buangan sehingga memenuhi persyaratan sebagai air buangan rumah tangga ( domestic waste ), yaitu dengan ketentuan :
a. Kandungan zat tersuspensi rata-rata dalam waktu 24 jam adalah 20 mg / liter.
b. Kebutuhan biologi untuk oksigen ( BOD ) rata-rata dalam waktu 24 jam adalah 20 mg / liter dengan kapasitas maksimum yang diperbolehkan s/d 30 mg / liter.

     Demikianlah informasi mengenai Sistem Pemipaan Air Bersih dan Air Kotor. emoga bermanfaat. Terimakasih.

No comments:

Post a Comment